Advertisement

Advertisement

Sabtu, 27 Desember 2014

[Wisata Mistis Melawi] Sosok Pocong Penunggu Pancur Aji Manggala

Jalan yang menghubungkan antara Kota Nanga Pinoh dengan Desa Manggala dan desa-desa lain yang ada di Kecamatan Pinoh Selatan ini saat siang hari memiliki pemandangan yang indah, hal ini dikarenakan jalan tersebut melintasi bukit-bukit yang tinggi, meliuk-liuk bak ular membuat pengguna jalan merasa takjub dengan keindahan pemandangan yang ada disekitarnya.

Tetapi lain hal yang terjadi saat malam hari, kondisi jalan sepi dan cerita yang beredar dimasyarakat bahwa apabila ada yang melintasi jalan tersebut (daerah sekitar pancuraji) sering ditumpangi oleh mahluk astral atau sering ada penampakan sosok pocong dengan tinggi ± 2 meter dengan tubuh yang besar. Selain itu seringnya terjadi kecelakaan disekitar lokasi menambah nuansa mistis semakin menjadi-jadi.


Menurut penuturan Bang Kornel (Kornelius Sukardi) seorang yang bekerja di PT.Lahan Cakrawala Desa Manggala, tiap saat ia pulang dari lokasi pabrik menuju Kota Nanga Pinoh, sering kali ia merasa diikuti oleh sosok mahluk tapi tidak terlihat, kadang-kadang pun motor saya terasa berat sampai tidak mampu menanjak padahal pake gigi satu.


Narasumber lain Dendi Saputra (seorang pelajar) mengatakan memang sering ada penampakan sosok tapi tidak tahu sosok apa itu, karena saya sering ikut ibu saya pulang pergi saat malam dari kampung ke Kota Nanga Pinoh atau sebaliknya, pernah waktu itu pas dijembatan Pancuraji saya dengan ibu saya lihat sosok putih tinggi tapi kayak asap, tidak jelas gitu.


Berdasarkan cerita / mitos yang ada, hasil Krongkow (Nongkrong Bareng Komunitas Wisata Mistis) Pancuraji dipilih sebagai lokasi ekspedisi selanjutnya, saat Tim Wisata Mistis Melawi tiba dilokasi, suasana cukup menyeramkan ditambah dengan sinar bulan yang redup dan embun yang mulai turun, kondisi Tim WisMis Melawi pun saat tiba sudah tidak stabil, ada yang merasa pusing, merasa mual-mual dan berbagai macam kondisi yang dialami sampai akhirnya Tim Supranatural dan Indigo mencoba mentrealisir kawan-kawan sampai mampu untuk melanjutkan kegiatan.


Ronald Andrean dan Bang Hamdi (Hamdi Mursal) setelah menetralisir kawan-kawan, mereka berdua pun mencoba meminta ijin kepada mahluk astral penunggu Pancuraji tersebut dan alhamdulillah ijinpun didapatkan dan Tim mulai melakukan penelusuran disekitar lokasi.
Hasil foto yang diambil dilokasi, banyak sekali obrs, ecthoplasma dan vortex tipis yang didapat, Tim WisMis Melawi melakukan ekspedisi mulai dari pukul 22.00 Wib hingga pukul 01.30 Wib dini hari, saat akan meninggalkan lokasi, tiba-tiba perlawanan terjadi antara Bang Hamdi dan Ronald, hingga mereka memutuskan untuk melawan sosok Gendoruwo dan sosok Panglima Penjaga Tombak Ghaib (Mustika Tombak), setelah dirasa aman, Tim pun meninggalkan lokasi.


Keesokan harinya (saat malam), tiba-tiba Bang Hamdi didatangi sesosok perempuan yang menyerupai sorang putri cantik, maksudnya putri tersebut ingin ikut dengan Bang Hamdi tetapi dengan halus ditolak beliau dan beliau pun memulangkan sosok putri tersebut kelokasi Pancuraji tersebut tanpa ada perlawanan sedikitpun. Esok Lusa (saat malam), sosok putri itu datang lagi tapi kali ini tidak bertemu dengan Bang Hamdi melainkan bertemu Ronald dengan maksud yang sama (ingin ikut) tapi kali ini Ronald mengajak sosok putri tersebut berkomunikasi dan mengajak putri tersebut memeluk agama Islam, putri itu pun menolak dan sempat terjadi perkelahian ghaib dengan hasil sosok putri itu kalah dan hilang.


Tetapi rupanya tidak berhenti sampai disitu saja, ternyata sosok putri itu memanggil pasukan / kawan-kawannya dan mau menyerang Ronald. Alhamdulillah tidak sampai terjadi perkelahian ghaib karena Panglima Penjaga Mustika Tombak yang notabene penguasa lokasi Pancuraji tersebut datang dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh sosok putri tersebut, sosok putri tersebut kadang-kadang memang suka ikut jikalau melihat lelaki tampan dan mau meladeninya, sebenarnya sosok putri tersebut adalah sosok perempuan korban kecelakaan dengan kondisi tubuh penuh darah dan wajah hancur.

Alhamdulillah saat tulisan ini dimuat, sudah tidak terjadi apa-apa lagi. Tim WisMis Melawi berpendapat bahwa lokasi Pancuraji tersebut memang angker tapi sebagai mahluk yang paling mulia kita harus menyadari bahwa kita hidup tidak sendiri, ada mahluk lain yang juga hidup didekat kita, tidak salah mungkin jika kita melintasi lokasi-lokasi yang memiliki mitos angker mengucapkan salam atau membunyikan klanson motor / mobil, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh mahluk astral tidak terjadi tetapi tentunya perlindungan mutlak datangnya dari Allah SWT.


Wallahu’alam.

0 komentar:

Posting Komentar