Advertisement

Advertisement

Minggu, 26 Januari 2014

[Kolom Wisata Mistis] Wisata Mistis Menguak Mitos, Meluruskan Fakta


Opini.co.id- Wisata Mistis, nama yang sangat asing dan aneh di telinga kita. Jangan berfikir bahwa wisata ini tentang melihat hantu. Berawal dari forum Kas Kus Regional Bandung yang gemar berdiskusi seputar mitos-mitos yang dikaitkan dengan kejadian mistis maka terbentuklah Wisata Mistis. Awalnya Wisata Mistis ini pun hanya diikuti oleh mereka yang aktif di forum Kas Kus yang hanya berjumlah empat sampai lima orang tersebut, kemudian berkembang sampai saat ini mencapai hampir 70 orang anggota aktif. 

Visi dari Wisata Mistis ini adalah meluruskan mitos tentang tempat yang dianggap angker dan sering dihubungkan dengan kejadian-kejadian mistis. Wismis menyatakan bahwa kejadian-kejadian kecelakaan atau hal aneh pada kenyataannya sebenarnya tidak ada hubungan dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tersebut. Iman Abdulrohman kepada Opini mencontohkan kecelakaan yang sering terjadi di Jl. Siliwangi dan mitoskan akibat mahluk-mahluk gaib, faktanya kecelakan yang terjadi pada waktu malam di daerah tersebut lebih disebabkan karena faktor jalan yang kurang penerangan dan jalannya yang menurun memiliki tikungan yang tajam. Jadi Wismis bukanlah wisata untuk melihat hal yang gaib. "Bukan, kami bukan wisata untuk melihat hantu. Karena kami ada sisi edukasinya," ungkap Iman di sela-sela acara Car Free Day Dago beberapa waktu lalu. 

Selain meluruskan mitos, Wismis juga mengenalkan latar belakang sejarah tempat-tempat yang dianggap angker tersebut. Faktanya banyak tempat bernilai sejarah di Bandung ternyata tidak dikenal oleh masyarakat, semisal di Ciumbuleuit ada tempat yang pernah jadi peristirhatan Bung Karno. Tentang Mitos itu sendiri Iman mengatakan umumnya diciptakan oleh masyarakat secara turun temurun tanpa bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dan setelah anggota Wismis mengikuti program wisata yang diadakan Wismis, cenderung lebih paham dan tidak takut lagi dengan mitos tersebut. 

Wismis sendiri sudah eksis selama satu tahun dan saat ini melebarkan sayap ke wilayah Jambi, Sumatera, yang anggotanya tercatat sudah seribu orang dengan mereka yang aktif sebanyak hampir 80 orang. Sementara di Bandung sendiri seribu lebih anggotanya secara online dengan mereka yang aktif ikut berwisata malam hari sebanyak 60 orang. (Op-03/02) 09-01-2013

0 komentar:

Posting Komentar