Advertisement

Advertisement

Selasa, 12 Juni 2012

[Wisata Mistis] Ekspedisi Goa Jepang,Dago Pakar





Ekspedisi Wisata Mistis kali ini berkunjung ke salah satu tempat yang terdapat di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, Dago Pakar Bandung tepatnya di Goa Jepang dan merupakan lanjutan hasil penelusuran ekspedisi sebelumnya di Goa belanda.awal cerita perjalanan team Wisata Mistis yang berjumlah 50an peserta melakukan pertemuan dan pengecekan peserta  di sekitaran salah satu Kampus ternama di Kota Bandung,sesudah peserta berkumpul semua kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang kita tuju yaitu di Goa Jepang tepat pukul 22.00 wib team wismis sampai dilokasi briefing yaitu di Balai Informasi Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda,Dago Pakar.pada sesi ini team wisata mistis kembali menerang setiap Rules dan SOP yang berlaku dalam setiap Ekspedisi di Wisata Mistis .Setelah merasa cukup akhirnya team Wisata Mistis melanjutkan berjalan menuju lokasi Goa jepang yang dipandu langsung Oleh pak arif(24) sebagai Guide dari pihak balai.

Awal perjalanan menuju Goa Jepang berjarak kurang lebih 400m dari balai informasi jalan yang dilalui pun juga menegangkan dan bisa membuat kita kencing celana bila melalui jalan itu sendiri akibat jalan yang begitu sepi gelap dan juga disetiap jalannya dipenuhi ilalang dan pohon-pohon besar yang membuat hawa terasa berbeda bila melaluinya.setapak demi setapak jalan ini dilalui dan dalam berjalan pak arif pun selaku Guide sempat memberitahukan kepada salah satu rekan kami bahwa tepat yang kita lalui saat ini menuju Goa jepang merupakan salah satu jalan yang paling ditakuti oleh penjaga perhutani yang melakukan piket,apalagi bila akan melakukan kontrol ke Goa Jepang Mereka jarang memalui tempat ini karena jalan yang sepi dan cukup menyerakam,beliau juga menuturkan disini sering terjadi kegiatan yang berbau mistis seperti terdengar suara wanita menangis,ada teriak dan lain sebagai yang membuat adrenalin kita meningkat 360 derajat.Dana memang benar adanya apa Team Wisata Mistis rasakan pun begitu adanya hawa berbeda dan nuansa yang menyeramkan di sekitaran jalan tak heran bila tempat ini terlihat begitu menakutkan bagi siapa saja yang melewatinya.

Setelah jalan setapak dilalui akhirnya Team wisata Mistis sampai juga di Goa jepang dengan nuansa yang sama menyeramkannya saat tadi berada diperjalanan menuju Goa jepang.Di awal sesi penelusaran tanpa panjang lebar walaupun dengan suasana berbua mistis kegiatan pun tetap dilanjutkan untuk mengungkap History dibalik Goa Jepang dan disini pak Arif selaku Guide menuturakan sambil melalui setiap lorong Goa tersebut "bahwa Setelah Jepang masuk ke Indonesia, tentara Jepang kemudian mengambil alih tempat ini dan membangun gua lainnya sebagai basis pertahanan mereka tidak jauh dari gua Belanda. Jepang menggunakan tenaga kerja paksa sehingga konon tidak sedikit korban yang berjatuhan selama pembuatan gua ini. Saat Jepang menyerah terhadap tentara sekutu, tempat ini adalah pertahanan terakhir bagi tentara Jepang yang ada di Bandung. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, gua ini pun terlantar, tertutup oleh semak belukar dan hutan. Sampai kemudian ditemukan kembali pada sekitar tahun 1965, konon pada waktu itu masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan tentara Jepang seperti senjata dan amunisi di dalamnya",ujur beliau.dan selain itu pak arif juga sempat menyampaikan bahwa Goa jepang ini belum 100 % karena keburu jepang menyerah terhadap tentara sekutu dan meninggal gua ini dan  bila dilihat Kondisi gua Belanda terlihat jauh lebih baik dari gua Jepang, selain memang gua Belanda sudah beberapa kali direnovasi, kondisi gua ini memang berbeda, gua Jepang sepertinya belum 100% selesai pengerjaannya, sehingga masih ditemukan terowongan-terowongan yang terlihat setengah jalan. Kondisi gua Jepang juga dibiarkan seperti aslinya, beberapa kelelawar terlihat tinggal di langit-langit gua, sedangkan gua Belanda permukaannya sudah dilapisi semen.

mulai memasuki goa di pandu dengan guide


penyelusuran goa belanda bersama guide


tanya jawab bareng guide tentang sejarah goa jepang


Begitu dirasa cukup kegiatan pun dilanjutkan dengan menelusuran secara metafisik dimana dalam sesi ini dibagi berapa kelompok yang terdiri dari 7 orang yang didamping oleh 2 orang team metafisik dan 2 orang team dokumentsi disini bertujuan untuk menceritakan langsung aktifitas mistis apa saja yang terjadi didalam goa,pada sesi ini team metafisik yang diwakil Deri(22) menjelaskan secara aktifitas cukup padat dan bila dilihat dari kacamata supra terlihat berbagai macam jenis makhluk astral seperti kakek tua,anak kecil,laki-laki tinggi dengan muka yang rusak dan berbagai macam mahkluk astral lainya yang bisa membuat bulukuduk kita berdiri.selain melakukan penelusaran Mistis,kami juga sempat menanyakan soal mitos di Goa Jepang dan hampir sama dilingkung dago pakar memang Mitos tidak boleh menyebutkan Lada atau dalam bahasa Indonesia berarti pedas sebagai pantanganya,dikarena itu nama dari salah satu leluhur di daerah itu yang sangat disakralkan.setelah mendapat informasi secara jelas soal Goa jepang kami pun melakukan share pangalaman di ekspedisi Goa jepang kepada para peserta dan melakuakn doa bersama untuk mengakhir aktifitas Ekspedisi Goa Jepang.

berdoa dulu sebelum memasuki penelusuran yang kedua

mulai memasuki goa dengan team kecil


penjelasan dengan kang deri selaku divisi metafisik



Dan dapat diambil kesimpulan bahwa saya nya kita harus menghargai setiap coretan sejarah yang terdapat di negeri ini karena setiap coretan itu mengandung perjuangan yang begitu besar dari para pendahulu kita di negeri kita Indonesia ini,dan mengenai mitos lada merupakan salah satu yang harus kita hargai sebagi salah satu kepercayaan warga setempat dan soal benar tidaknya itu urusan Tuhan Yang Maha Esa.

Team Metafisik Wisata Mistis

widiatama mistis

Wisata Mistis “NOT JUST A COMMUNITY BUT WE ARE A FAMILY”


ada beberapa hasil Fr dan kesan-kesan dari para peserta yang mengikuti kegiatan,di antaranya dari :


Ichsan Leonhart
hem, kesan yang saya dapatkan dari ekspedisi goa jepan adalah "super fun" :D
diawali dengan perjalanan nyasar menuju kebon binatang, hingga berjalan kaki sejauh setengah kilometer menuju tempat pemberangkatan.
karena saia dari purwakarta yang 68% buta soal bandung, saia berangkat dari purwakarta dari jam 3 sore, otomatis walau dengan insiden "nyasar", saia berhasil tiba paling awal (sekitar jam stengah tujuh)
dalam rentang waktu satu jam itu, saia merasa seperti anak hilang, celingak-celinguk sendirian selama sejam di tengah kerumunan. -.-"
tapi itu semua bener-bener worth, karena dalam ekspedisi ini, saia bisa merasakan serunya berpetualang di tengah hutan tengah malam.
pertama masuk ke goa jepang, ng... saia tak merasakan apapun, ahahaha..
mungkin karena saia emang tipe orang yang sangat tidak sensitif, walau 20 tahun tinggal di rumah samping kuburan, saia tak pernah melihat hal-hal gaib. –.-"
kesan saia... wah, benar-benar sebuah pengalaman yang sangat baru dan menyenangkan :D
ps : sempat kesulitan juga untuk menahan diri agar tidak menyebut kata "lada", maklum... sifat dasar manusia, "semakin dilarang semakin penasaran". ahihihihi~...
sekian dari saia, wassalam~. :D

ekhem giiran aku ya ...
sebelumnya udah ke gua belanda,nah pas semalam mau ke goa jepang banyak sekali perbedaan2 yg aku rasain ....
pas awal berhenti di atasnya pintu msk yg parkiran sm kangSingo Leo Chaniago juga udah merasakan sebuah perbedaan ....
nah pas jln menuju ke gua jepang,zzzzt merasakan sesuatu yg jangga sekali jalan masuk ramai2 qt smua di dlm itu udah deh lwat lwat lwat ...
banyak bgt bgt bgt cuma di gua jepang insiden sjarahnya ga trllu krsa kaya di gue belanda ..
klo di gua belanda asi pgn nangis bgt pas ddlmnya krna bnyk yg mrintih mnta tlg ksakitan dsiksa aplgi dsna smpet liat org pribumi qt itu mw dipenggal kpla'a ampuun deh pgn nangis ...
nah klo di gua jepang itu rta2 pada jail,kt kang Deri Rahadian Nugraha dsna ada sbuah krjaan yg dhuni sprti lele rksasa kt'a pas sblm msk ke gua jepang aku sdh liat du krjaan itu dksh peta yg di perlihatkan sm kang Leo ...
ddlm ada bbrpa mG yg mnta tlg jg itu wjud mhlk pribumi ....
ddlm jg aku smpet ngmg LADA ddlm hati nd itu lgsg ada yg bsikin kakek2 "neng jgn bilang kata itu,hati2 ya neng" dr ntu wew ......
pas kluar dr gua aku ddk di sbuah wrung kcl rmean sm kangFanji Prov Firmansyah kang Mee Kemoteraphy kang Fie Dega Fillah teh Princess Erni Heaven dsna th aq lyt'a lo dnia lain itu sbuah hlmn dr krjaan gt jd bkn ky disaung ..
alhmdillah aku smpai krg dr slma di gua baik2 aja ....
wew aku tmsuk kuat jg yah kang Baruna Bagaskara .....
yah jai'h org2 ddm gua itu ....
inti'a bnyk sx ada perbedaan ekspedisi antra gua jpg dan gua belanda tapi k2 ga kalah sm seru nd okenya ...hehehehhe
buat akang2 sadayana hayuuu kpn lg qt berekpedisi ...
aku siaaap :))

Kesan saya gan :p , pertama pas dateng ditemani teman wanita saya, saya tidak merasakan hal yang negatif, ntah saya tidak sensitif atau gimana di dalam goa jepang, akan tetapi pas diluar goa jepang justru hawanya yang kurang bersahabat, pas sebelum breafing pulang sya sempat melihat bayanan tinggi besar di pohon akar, pas di pos 3 melihat sosok laki laki dekat tiang listrik, tapi pengalam paling seru yang pernah dirasain, next lanjut lagi :p. gan, !!
Tedin 'sabry' Cahyana
Denger suara wanita dri dalem goa jepang
yg bkin merinding sama phon kecil yg dket
tempat duduk tuh yg agak bkin merinding -..-
Kalo pas di dalem ga terlalu krna mungkin
Kloter trakhir yg masuk banyakan jdi agak
Kurang sensasinya tapi asli seru ;D
itu lah berapa fr dan kesan-kesan dari para peserta,
Demikian Wisata Mistis kali ini dan sampai jumpa di ekspedisi selanjutnya.

6 komentar:

  1. eta widyatama mistis meni karasep euy wkwkwkwk..oh iya pas d dalem gua saya merasakan hawa panas ..selidik selidik ..ternyata eh ternyata..hawa panasnya terbawa sampe d foto(yang d tengah yang paling COOL)..wassalam ..salam olahraga..

    BalasHapus
  2. wah menipuan publik kang klw dibilang kasep mah,,,haah #kabur

    BalasHapus
  3. nyahahahahaha, FR ane masuk paling awal nihh~
    XD

    **guling-guling senang**

    BalasHapus
  4. Baru aja tadi sore saya ke gua belanda SENDIRIAN,dan saya katakan "lada" beberapa kali dan....tak terjadi apa apa -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu merupakan kepercayaan masyarakat sekitar soal kejadian mistis yang terjadi walahualam, tapi inti kita menghormati kebudayaan setempat dan bukan mengimaminnya

      Hapus