Ekspedisi Gunung Puntung |
Setelah ekspedisi ke Tebing keraton, kali ini Wisata Mistis mencoba melakukan ekspedisi ke salah satu lokasi di Bandung Selatan, lokasi ini sering termasuk dalam bumi perkemahan selain itu memiliki sejarah yang cukup tinggi, diantaranya terdapat bekas (runtuhan) bangunan radio pertama, serta sisa bangunan-bangunan lainnya yang merupakan bekas rumah pejabat belanda dulu, di sekitar lokasi juga terdapat Gua Belanda , yaa semua itu ada di lokasi Gn. Puntang
Tim tertarik melakukan ekspedisi karna banyak cerita seta ingin mengungkap tentang sejarah dan informasi dari Gn.Puntang, ada yang mengatakan Gn.Puntang tidak lepas dengan sejarah dari kerajaan sunda (padjadjaran) dahulu.
Di hari minggu ( 14 September ’14) kita berkumpul di meetpoint yang telah di tentukan sebelumnya saat Kongkow WisMis, kita berkumpul mulai dari pukul 14.00, sambil menunggu rekan yang lain semua melakukan persiapan (peralatan dan cek kendaraan), pada pukul 15.00 semua tim sudah datang dan kita pun berangkat menuju lokasi menggunakan motor (touring).
Jarak yang di tempuh ke lokasi sekitar 1 jam, akhirnya kita sampai di lokasi, kita pun melakukan pendataan untuk pembayaran tiket masuk ke lokasi, dari gerbang kita harus masuk lagi sekitar 1km dimana medan kali ini cukup berbatu, sehingga harus berhati-hati dalam berkendara, tibalah kita di tempat parkir, sambil menunggu malam tiba tim dan peserta melepas lelah di warung.
Waktu sudah menunjuk pukul 19.00 ( Tujuh malam) dimulailah dengan melakukan breffing serta penjelasan peraturan saat ekspedisi dilakukan, tidak lupa berdoa bersama terlebih dahulu, setelah semua siap kami pun berjalan ke lokasi yaitu bekas (runtuhan) bangunan radio dan bekas kolam ( biasa di sebut kolam cinta), sepi dan gelap suasana malam itu mengiringi langkah tim dan peserta ekspedisi wismis kali ini.
Tiba di lokasi kolam, salah satu tim dari wisata mistis menjelaskan dari sisi supranaturalnya kalau di lokasi ini di dominasi sosok harimau (maung), ada sosok ular dan banyak juga sosok putri memakai kemben ( seperti dayang), saat penjelasan pun ada sosok harimau yang mengikuti dan menyentuh kaki dari salah satu tim yang memilki indra keenam, tapi di oleh tim lainnya di jelaskan tidak akan apa-apa dan tidak akan mengganggu
Sedangkan dari informasi sejarahnya dulu di tempat di bangun stasiun radio oleh warga belanda yang konon area pemancarnnya bisa mencapai belanda, dan bangunan ini runtuh di hancurkan oleh warga pribumi dulu yang bertujuan agar pihak belanda tidak datang kembali ke lokasi ini.
mungkin bagi warga bandung tidak asing dengan lagu “Halo-Halo Bandung” menurut penuturan dari salah satu anggota wismis, di tempat ini lahir (awal mula) dari lagu tersebut, di kisahkan ada seorang warga belanda yang mencoba menelpon ibunya di bandung, tapi hanya sebatas “Halo Bandung..” mungkin krna adanya gangguan.
Tim pun berjalan mendekati bekas runtuhan bangunan radio tersebut tapi kita tidak bisa masuk lebih jauh karna banyaknya ilalang yang tinggi, tim dan anggota mencoba menulusuri lokasi sekitar dan ada beberapa tim melihat sinar putih yang muncul dari dekat bekas bangunan tetapi sinar itu hilang kembali.
Kami memulai kegiatan “buka tirai” pada 5 anggota wisata mistis, kelima anggota di ajak ke salah satu tempat, setelah kelima anggota berkumpul dengan yang lain mereka mengatakan melihat tapi aga samar sosok tinggi hitam besar, ada salah satu anggota saat buka tirai melihat sinar berwarna biru.
Akhirnya tim memutuskan untuk mencoba melakukan mediumisasi berharap kita mendapatkan informasi dari tempat ini, mediator dari tim wismis sudah siap dan masuklah satu sosok laki-laki, sambil mengucapkan salam pada semua yang ada saat itu,
kami pun bertanya kenapa tempat ini di namakan Gn.Puntang?
ia mengatakan kata puntang dari bahasa sunda yaitu Muntang (Pegangan) dimana setiap manusia harus mempunyai pegangan dalam hidupnya, dia juga mengatakan kalau dahulu di salah satu tempat sering di jadikan tempat bertapanya raja/prabu di salah satu curug yang biasa kita kenal Curug Siliwangi, ia pun berpesan sebelum pergi agar senantiasa menjaga lokasi ini dan lingkungan, hutan, gunung karna manusia tidak bisa lepas dari pada itu semua.
Ada penuturan tambahan dari salah satu tim yang mencoba flashback ke masa lalu, dimana saat pembangunan tower pemancar banyak memakan korban pribumin, ada juga yang mencoba melawan menggunakan arit tapi ia terjatuh dan kepalanya mengahantam batu sungai, sedih yang dirasakan begitulah penuturan salah satu tim wisata mistis
Malam semakin larut kita pun berangkat menuju lokasi terkahir yaitu Gua Belanda, disini tim tidak bisa terlalu lama melakukan kegiatan mengingat besoknya kita mulai beraktifitas kembali, jadi kita hanya melakukan penulusaran dalam gua saja, untuk masuk dalam gua kita bagi menjadi per 5 orang, di dalam gua sangat lembab, serta bnyak genangan air sehingga jalan dalam gua menjadi becek, auranya sangat berbeda dengan lokasi awal, menurut warga dulu goa ini dipakai juga untuk penyimpanan barang (senjata).
Setelah selesai melakukan penulusuran dalam gua tim dan anggota berkumpul untuk dilakukannya cleansing, berguna untuk pengecekan kembali (membersihkan) aura negative yang menempel di tubuh peserta. Tidak lupa sebelum pulang kita melakukan dokumentasi bersama
Semoga dalam kegiatan kali ini kita bisa mengambil hikmah dan sisi positifnya,
itulah kegiatan Ekspedisi Wisata Mistis malam ini di Gn.Puntang, dan informasi yang kita dapatkan semoga bermanfaat dan sampai jumpa di Ekspedisi Wisata Mistis lainnya di tempat yang berbeda ..
0 komentar:
Posting Komentar