Advertisement

Advertisement

Rabu, 25 Juni 2014

www.ogobs.com: HORROR VAN JAVA, PESONA NIGHTLIFE BANDUNG

Bers, tahu Paris van JavaParis van Java adalah nama yang diberikan oleh compagnie Belanda kepada Bandung karena pesonanya yang memikat layaknya Paris, Perancis. Paris di pulau Jawa, katanya. Kota dengan puluhan tempat wisata dan oleh-olehnya ini tidak hanya memikat dari gemerlap lampu-lampu yang menghiasi setiap sudut jalan kota, loh Bers. Ada berbagai aktivitas tanpa istirahat hingga malam menjelang dengan warna yang juga menarik perhatian, bukan kehidupan malam dengan glamornya gaya hidup masyarakat melainkan “kehidupan malam” nya.
Tampak depan salah satu rumah yang disebut angker di Jl. Laswi, Bandung.
Tampak depan salah satu rumah yang disebut angker di Jl. Laswi, Bandung. (Dok: Oktadiora Pratama)
Kata teman Ucang, Kota Bandung terkenal dengan urban legend atau cerita yang tersebar dari mulut ke mulut mengenai angkernya berbagai sudut jalan di Kota Bandung, dari Alun-alun kota hingga pelosok Dago, dari jalan raya hingga rumah-rumah tidak berpenghuni. Bisik-bisik masyarakat setiap melewati berbagai bangunan di kota ini seringkali menuai kontroversi, apakah benar bangunan tersebut memang “ditinggali” atau sekadar angin lewat dan tidak ada kebenarannya. Sebut saja Jl. Tamansari, salah satu jalan yang memang sepi jika malam tiba dan tidak jarang ada aktivitas lain di jalan tersebut, atau Museum Pos Indonesia Bandung yang memiliki banyak patung yang rumornya bisa berjalan sendiri, atau rumahambulance yang terletak di Jl. Bahureksa yang rumornya memiliki ambulance tua dan ada cerita mistisnya sendiri, atau, yang paling terkenal, Rumah Gurita di Jl. Pasteur, rumah yang konon katanya memiliki banyak aktivitas gaib mulai dari sekte misterius hingga hal-hal mistis lainnya. Serem gak tuh?
Bisik-bisik masyarakat ini tidak lantas sekadar menjadi obrolan biasa. Ada masyarakat yang juga tertarik untuk mengulas lebih dalam apa yang memang terjadi di berbagai jalan di Kota Bandung, apakah memang ada aktivitas mistis atau sekadar omong kosong. Iman Abdul Rahman misalnya, warga Antapani yang tertarik untuk mengulas lebih dalam tentang aktivitas mistis di Kota Bandung ini kemudian membuat komunitas yang bisa menarik pecinta aktivitas mistis yang dinamakan Wisata Mistis, “awalnya kita penasaran dengan kegiatan mistis yang ada di Bandung, lalu ya kita datangi saja tempatnya,” ujar Iman saat diwawancara Ucang.
Komunitas yang dibentuk 2011 silam ini hingga sekarang anggotanya sudah lebih dari 100 orang loh Bers! Wisata mistis ini sudah melakukan banyak ekspedisi di sekitar Bandung dan Jatinangor, termasuk Jembatan Cincin di Jatinangor yang katanya serem banget itu. Tim yang dibentuk Iman pun sudah beragam saat ekspedisi, seperti penelusuran, uji nyali, mediumisasi, buka tirai, dan cleansing.
Papan pintu masuk Rumah Makan Uji Nyali di Jl. Laswi, Bandung.
Papan pintu masuk Rumah Makan Uji Nyali di Jl. Laswi, Bandung. (Dok: Oktadiora Pratama)
Ketakutan masyarakat akan adanya aktivitas-aktivitas mistis di Kota Bandung ini tidak lantas juga sekadar dijadikan ajang untuk uji nyali, loh Bers. Ada salah satu rumah makan di Jl. Laswi yang mengonsepkan rumah makannya seseram mungkin, dengan wahana yang juga tidak kalah menyeramkan. Rumah makan yang dikelola oleh Muhammad Adi ini dinamakan Rumah Makan Uji Nyali. Saat Ucang tanya mengapa memilih uji nyali sebagai konsep rumah makannya, Adi menjelaskan pada dasarnya lokasi rumah makan ini juga dianggap memiliki aktivitas mistis juga sehingga dianggap mendukung, “rumah ini dulunya katanya bekas tempat pembunuhan, terus sampai sekarang masih nggak tahu ada apa nggakmayatnya cuma katanya ada tengkorak di bawah rumah makan ini,” ujar Adi.
Kuburan yang dibuat untuk menghormati penunggu RM Uji Nyali
Kuburan yang dibuat untuk menghormati penunggu RM Uji Nyali (Dok: Oktadiora Pratama)

Rumah makan yang dikonsep dengan wahana uji nyali dan sebuah konsep rumah hantu yang mengajak peserta wahananya untuk menikmati sajian talent-talent yang didandani seseram mungkin lalu menghampiri peserta dengan berbagai cara ini menurut Adi menjadi salah satu pendongkrak citra rumah makan ini karena Bandung yang memang terkenal dengan aktivitas mistisnya, ditambah, dengan harga wahana dan makanan yang terjangkau akan banyak pengunjung yang tertarik untuk mengikuti wahana ini bahkan mengajak teman-temannya. Namun, bukan bermaksud untuk menantang “penunggu” yang ada di sekitar rumah makan ini, meski ada wahana tetapi Adi juga menghormati para “penunggu” dengan membuatkan tiga makam khusus untuk “penunggu”nya, “makam ini tujuannya untuk menghormati ‘mereka’ karena ‘mereka’ lebih dulu tinggal di sini daripada kita kan, jadi biar sama-sama enak” tambah Adi.
Aktivitas mistis ini juga terkadang mengganggu pengunjung, karena dianggap tidak menghormati ‘penunggu’ atau memang ‘penunggu’nya ingin ikut menyapa pengunjung. Banyak pengunjung yang juga mengalami pengalaman mistis di luar wahana tersebut, seperti adanya ‘penambahan’ talent  padahal yang disediakan oleh RM Uji Nyali hanya tiga orang, lalu tiba-tiba bertambah jadi lima atau enam, bahkan ada aktivitas-aktivitas lain seperti kerasukan yang semuanya berkaitan di rumah makan ini, “pernah ada yang kerasukan, rumahnya jauh, tapi minta di bawa ke rumah makan ini lalu sambil kerasukan orang itu dibawa ke sini,” tutup Adi.
Tertarik untuk mencobanya, Bers? Bisa cek linimasanya di @RM_UjiNyali atau langsung ke Jl. Laswi no.15, Bandung sebelum puasa ini karena RM Uji Nyali ini akan pindah lokasi. Mungkin karena makhluk halus ini akan dirantai selama puasa jadi harus pindah lokasi hehehe. Atau mungkin tertarik mencoba gaya hidup dengan wisata yang lain dari yang lain? Bisa kunjungi linimasa @wisatamistis dan rasakan sensasinya, Bers! (Oktadiora Pratama & Gagah Nurjanuar Putra)

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar