Advertisement

Advertisement

Rabu, 04 April 2012

[Wisata Mistis] Mitos Hantu Anak Kecil di Babakan Siliwangi Bandung

Persiapan kumpul awalnya berada di angkringan ITB pada pukul 20:00, begitu semua peserta sudah berdatangan, jam 20:30 kami langsung meluncur ke lokasi babakan siliwangi. Disana sudah menunggu kang iman dan kang momo, setelah berada dilokasi, kita mulai brifing terlebih dahulu sambil penjelasan dari kang iman,maksud dan tujuan apa yang akan kita lakukan. setelah brifing dan semua persiapan selesai, lanjut kita menelusuri mitos soal boneka yang ditikungan yang katanya masyarakat sekitar bahwa sering terjadi kecelakaan disana disebabkan oleh hantu/arwah anak kecil yang berada dilokasi.
Cerita mengapa tempat tersebut menjadi angker
Dikatakan bahwa boneka itu adalah milik Uci gadis kecil yang berusia 2 tahun, pada saat itu uci dan keluarganya akan menikmati makan malam di jalan siliwangi. setelah memarkirkan kendaraan, mereka menyebrang ke sebuah rumah makan. Tetapi pada saat menyebrang, dari arah Cihampelas melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi. Karena rumah makan terletak berada ditikungan, maka supirnya tidak sempat untuk menginjak rem, dn tidak bisa dihindari. Keluarga tersebut terpental akibat tabrakan mobil tersebut dan mengalami luka parah, sedangkan pengemudinya bukan menolong tetapi malah kabur. Selama dalam perawatan di salah satu rumah sakit swasta, Uci terus mengigau mencari boneka kesayangannya. Pada saat kecelakan boneka tersebut dalam dekapannya. Keluarga Uci berusaha untuk mencari boneka kesayangannya tersebut. Namun tidak pernah ditemukan, seminggu setelah perawatan, Uci kemudian koma dan meninggal dan warga yang mengetahui kejadian tersebut menggantungkan sebuah boneka di sebuah pohon pas tikungan, sebagai simbolis mengingat kejadian tersebut---
Penjelasan dari kang iman tentang mitos hantu babakan siliwangi

penjelasan dari kang chandra dari sisi supra dan logika tentang banyaknya kecelakaan di jalan babakan siliwangi tersebut
Bila kita bahas mengenai jalan tersebut, Setelah kita menginvestigasi tempat tersebut, baik secara logika dan supra. Dapat disimpulkan Faktor yang membuat para pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan kemudian kecelakaan dikarenakan jalan tersebut ialah tikungan menurun dengan permukaan jalan yang tidak rata dan penerangan jalannya kurang. Bisa saja faktor tersebut yang membuat para pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan kemudian kecelakaan. Sedangkan dari kaca mata supra, kejadian tersebut dikarenakan oleh keisengan penunggu yang disana, sedangkan perwujudan "anak perempuan" ialah MG yang menyamar, bukan Uci dan masyarakat sekitar mencampur adukkan permasalah tersebut dan mengaitkan dengan sejarah kejadian kecelakan disana yang akibatnya jadilah suatu opini yang menyeramkan, bahkan boneka yang di gantungkan pada sebuah pohon itu untuk meredam arwah Uci agar tidak menganggu.
Setelah investigasi mengenai boneka di jalan Siliwangi kita dapatkan, kita segera menuju bekas puing-puing restoran. Pada saaat kita disana dan ingin menelusuri bekas puing restoran. Suasana mulai memanas dan penolakan terjadi, penolakan ini bukan dikarena oleh satpam, tetapi dari mahluk astral yang berada dilokasi. Mereka tidak ingin kita lebih jauh, masuk kedalaim areal dikarenakan salah satu dari peserta ada yang tidak "bersih." Setelah pembahasan kelanjutan yang berlarut-larut diputuskan beberapa orang saja yang belum pernah kelokasi untuk menginvestigasi. 
Tim pertama menuju lokasi, tetapi karena anggota tim sangat banyak dan intensitas kegiatan "mereka" tidak dapat dirasakan. Tim mulai kembali ke checkpoin dan brifing kembali, diputuskan bahwa yang benar-benar penasaran atau pengen ngetes silahkan kembali ke lokasi.




Tim kedua berisi kurang lebih dari 5 orang segera bergerak kelokasi. setelah perjalanan menaiki tanga, memasuki semak belukar akhirnya sampai dilokasi. Sempat terjadi penawaran yang mau ngetes/ujinyali/meditasi silahkan ketengah puing restoran, tetapi sebelum itu, tim yang "bisa" memanggil para mahluk astral untuk berkumpul dilokasi. Kebetulan saya sebagai tim hore, juga ikut di tim kedua dan mengajukan diri untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Tiba-tiba sebelum saya memasuki puing agak jauh dan meninggalkan Tim yang berada diluar, saya merasakan tekanan energi. "Wah, ini pasti di panggil" kata saya dan saya siap untuk menghadapinya. Langsung saya bergerak meninggalkan tim dan memasuki puing bekas restoran sehingga saya terpisah jauh dari tim.
Pada saat dilokasi saya mencoba untuk merasakan energi yang berada disekitar, baik dari tekanan energi yang kasar, maupun energi panas yang mencoba untuk menusuk-nusuk. Beberapa hal bila anda tidak peka tapi secara tidak sadar ada "sesuatu" yang lain di antara kalian, kita bisa mengetahuinya baik dari perasaan yang mungkin tidak enak, dibahu seperti ada yang menekan dari gesekan energi, dan hawa panas yang berbeda. kenapa saya sebutkan hawa panas yang berbeda, karena lokasi sendiri berada di udara yang terbuka dan sempat turun hujuan gerimis. Seharusnya udara disana sangatlah dingin, tetapi yang dirasakan malah sebaliknya, panas !. Karena bentrokan energi semakin terasa, saya langsung melaraskan energi disekitar, diserap sedikit kemudian disaring, yang saya lakukan ini agar saya terbiasa dengan energi yang berada disekeliling saya yang ditimbulkan oleh mahluk astral. Setelah sudah selaras, langsung saya melakukan kontak batin dengan mengatakan "ayo tunjukin dong kalau kalian itu memang ada disini, bisa dengan suara, menggerakkan benda atau dengan menyentuh." Seketika kepala saya bergerak sendiri ke atas dan menlihat kesebelah kiri. Beneran ini tempat dikerubungi, hal paling lucunya dari semua pohon yang rimbun, hanya 1 batang saya yang bergerak tidak wajar, bila itu angin seharusnya semua pohon disekitar juga bergerak. Oke saya pun mencoba melihat lebih dalam, ternyata ada miss idol yang sedang bertengger beserta pak gondo. Melihat saya dari atas dahan pohon seakan segan untuk mendekat. Kembali saya selarasin energi saya agar frekuensi saya sama dengan mereka dan kemudian "memberikan" diri saya sembari kontak batin lagi, "kalau beneran ada tolong tunjukin." Baru saja saya mengatakan demikian, datang sosok lain yang dilokasi puing. Posisi saat itu saya sedang duduk dan dia datang dari belakang seperti membekap saya, kepala saya pun ditekan kebawah saya biarkan sementara dan kemudian saya lawan. Setelah beberapa menit, diapun pergi dikarenakan ada salah satu dari Tim ikut juga masuk ke puing dan berjarak sekitar 6 meter dari saya. Disaat saya melihat kehadirannya, seketika itupun energi tersebut hilang dan hal yang aneh, dicelana saya terdapat sebuah benda, tadinya saya kira itu adalah daun. sempat kepikiran juga, dari mana ini daun datangnya ? setelah saya amati ternyata itu bukan daun melainkan sebuah binatang sejenis bekicot,keong emas tanpa cangkang sepajang kelingking. Dari mana ini datangnya, kataku. Langsung saja ku jatuhkan benda tersebut ke tanah dan kemudian diapun menghilang. Setelah itu, saya mulai memfokuskan mata ke arah tembok bekas puing dan kemudian datang sebuah cahaya putih di depan saya tetapi hilang begitu saja seperti ditelan kegelapan malam. Langsung deh setelah itu, saya di colek-colek saya biarkan saja, sampai "yang nyolek" capek sendiri :P dan setelah beberapa lama, saya pun di panggil kembali ke tempat Tim 2 berada. Kemudian kembali ke checkpoint dimana semua berkumpul.
Lanjut FR + brifing sama penjelasan dari yang "bisa", katanya sih saya dikerubungin di tengah puing itu, apalagi pada saat noni-noni belanda membuat peserta lainnya menyerah, langsung deh saya jadi bahan godaan mereka, dan ulat/bekicot/keong emas juga kerjaan dari "budak hideung" ceritanya ngasih oleh-oleh deh kesaya,ngajak main. Oke kesimpulan,saya membersihkan diri dari yang "menempel" dan kemudian kitapun berlanjut dari wisata kuliner

0 komentar:

Posting Komentar