Advertisement

Advertisement

Tentang Wisata Mistis

Wisata Mistis adalah sebuah wadah perkumpulan atau komunitas yang memiliki kesamaan hobi dan minat, yaitu bertualang,menginvestigasi dan meluruskan mitos-mitos yang beredar di Indonesia. Komunitas ini didirikan pada tanggal 10 April 2011.

Ekspedisi Wisata Mistis "Menguak Sisi Mistis Keindahan Tebing Keraton"

komunitas wisata mistis kali ini mengadakan ekspedisi ke salah satu tempat dataran tinggi di bandung utara, bisa di bilang kawasan wisata ini baru di kenal karena keindahaan panoramanya. Di tempat itu kita bisa melihat hamparan pohon pinus layaknya permadani, tempat itu dikenal dengan Tebing Keraton

Ekspedisi Sumedang 1001 Misteri Museum Geusan Ulun dan Gunung Kunci

Kabupaten yang terkenal dengan tahu sumedangnya yang gurih dan nikmat ini, ternyata menyimpan beribu-ribu misteri didalamnya.

Menelisik Lebih dalam soal Patung Pastor Verbraak Taman Maluku

Menelisik lebih jauh soal keberadaan Patung Pastor ditaman Maluku, Bandung. Taman yang juga menjadi menjadi salah satu paru-paru Kota Bandung ini menyimpan sebuah kisah simpang siur soal ke beradaan Patung Pastor Verbraak

EKSPEDISI WISATA MISTIS "MENELISIK MISTERI DAN SEJARAH DI DALAM GUNUNG PUNTANG"

Wisata Mistis mencoba melakukan ekspedisi ke salah satu lokasi di Bandung Selatan, lokasi ini sering termasuk dalam bumi perkemahan selain itu memiliki sejarah yang cukup tinggi, diantaranya terdapat bekas (runtuhan) bangunan radio pertama, serta sisa bangunan-bangunan lainnya yang merupakan bekas rumah pejabat belanda dulu, di sekitar lokasi juga terdapat Gua Belanda .

Selasa, 25 September 2012

Kolom Wismis On SINDO : Usung WISATA MISTIS sebagai Hiburan




Hal-hal yang berbau mistis bukannya menjadi momok, tapi justru dikejar. Itulah komunitas Wisata Mistis yang berniat menjadikan Bandung sebagai destinasi wisata mistis sebagai alternatif wisata hiburan. 

Ada berbagai cara untuk menonjolkan kota tercinta sehingga menjadi tujuan wisata yang mampu menarik minat wisatawan. Cara cukup unik ditempuh komunitas ini, yakni dengan mengangkat berbagai kisah mistis maupun mitos yang menghinggapi suatu lokasi sehingga menjadikannya sebagai wisata mistis yang sensasional.

”Dari kisah mistis atau mitos yang berkembang di masyarakat tentang suatu tempat, kami datangi untuk membuktikan kebenarannya. Peminatnya pun cukup banyak,” kata Iman Abdul Rahman, Ketua Umum Wisata Mistis (Wismis). Lewat berbagai ekspedisi yang dilakukan setiap hari Sabtu, dua pekan sekali, komunitas ini mengunjungi, di antaranya Goa Belanda yang berada di Dago Pakar, Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Babakan Siliwangi, hingga Taman Maluku yang seluruhnya ada di Bandung.

Komunitas yang didirikan pada 10 April 2010 ini memang berpusat di kota kembang. Ternyata ekspedisi ke lokasi-lokasi urban legend ini banyak mendapat sambutan positif dari sesama penyuka misteri. Sampai saat ini anggotanya sudah mencapai lebih dari 200 orang. ”Tapi yang aktif kopdar (kopi darat) hanya 30 orang,” ucap Iman.

Kegiatan lain Wismis adalah menggelar kopdar yang diberi nama kongkow, setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB di Jalan Ganesha. Lantas, apakah pernah melihat suatu penampakan dalam ekspedisi yang dilakukan? ”Masing- masing anggota mengalami pengalaman berbeda-beda. Ada yang melihat sekelebat, ada juga yang merasakan sensasi perubahan suhu di dekatnya.

Meski demikian, Iman menampik bahwa komunitas ini sekadar upaya melihat makhluk halus. ”Intinya kami hanya ingin saling sharing dengan kesamaan hobi misteri, investigasi, dan meluruskan misteri yang berkembang. Apakah benar seperti yang diceritakan. “Juga menggiatkan Wismis siapa tahu bisa menarik wisatawan,” imbuhnya. ● sri noviarni

Sumber : Harian Seputar Indonesia Edisi 25 September 2012

Minggu, 23 September 2012

MISTERI CANDI MUARO JAMBI


team melakukan survey terlebih dahulu











Tak lama setelah kepulangan team wismis tour dan ekpedisi di Bukit Siguntang tepatnya di provinsi Sumatra Selatan  Palembang, kini Wisata Mistis Regional Jambi  kembali mengadakan agenda rutin ekpedisi yang di laksanakan dua minggu sekali. Pada tanggal 15 september 2012, Wismis Regional Jambi akan melakukan ekspedisi di KOMPLEK PERCANDIAN MUARO JAMBI sebuah tempat peninggalan paling bersejarah dan masih banyak menyimpan misteri serta sejarah yang belum terungkap di Provinsi Jambi
Candi Muaro Jambi  terdapat di Desa Muaro Jambi Kecamatan Muaro Sebo, terletak 2 km sebelah timur laut kota Jambi atau 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan darat melalui Jembatan Batanghari II. Dikawasan ini terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedaton dan Candi Koto Mahligai, serta masih banyak lagi candi – candi yang belum di pugar dan di temukan. Dilihat dari segi arsiteknya, bangunan tersebut merupakan kebudayaan Budhis pada abad ke IV dan V masehi. Salah satu penemuan arca di Candi Gumpung memperlihatkan ciri-ciri yang banyak persamaannya dengan arca Prajnaparamita dari zaman Singosari. Beberapa meter dari candi telaga tempat pemandian para raja yang dinamakan Telago Rajo. Bangunan candi tersebut adalah peninggalan kerajaan Melayu hingga kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan Melayu Budhis.
Kali ini Wismis Regional Jambi akan melakukan penelusuran ke komplek percandian muaro jambi. sebelum berangkat ke lokasi , team beserta rombonggan yang berjumlah 30 orang berkumpul di Ancol tepatnya di depan rumah dinas gubernur  Jambi pada pukul  20.00 WIB hingga 21.30 setelah team dan peserta berkumpul, perjalanan dilanjutkan ke lokasi candi yang ditempuh 20 menit dari kota Jambi dengan menggunakan sepeda motor melewati Jembatan Batanghari II , selepas dari Jembatan Batanghari II suasana perjalanan terlihat sepi, disisi kiri dan kanan jalan yang terlihat hanyalah hutan, kebun, dan beberapa rumah warga.

team menunggu para peserta berkumpul di Ancol (dpn rumah dinas Gubernur Jambi)






Pada pukul 21.55 WIB team beserta rombonggan telah memasuki gapura komplek percandian, sesampainya di depan kami memarkirkan kendaraan di rumah warga yang tinggal di daerah sekitar candi, perjalanan pun kami tempuh dengan berjalan kaki. Seperti biasa sebelum melakukan penelusuran, team beserta rombonggan di briefing dan di beri pengarahan oleh Ketua Wismis Regional Jambi di depan mushola yang berada di depan komplek percandian sekalian do’a bersama dan  setelah beberapa menit di beri pengarahan tim pun memulai perjalanannya .

team dan peserta sharing di Candi Tinggi I







 Dari awal masuk tim metafisik sudah merasakan energy  yang kuat di sekitar percandian dan melihat sekilas penampakan - penampakan seperti sekelebat putih, orang bertubuh besar  memegang gadah / pentungan besi  yang mondar mandir di depan komplek percandian serta orang berjubah dan orang – orang yang bepakaian seperti  jaman kerajaan kuno, setelah setengah perjalanan kami pun sampai pada Candi Tinggi dan beristirahat sebentar sambil sharing  dan sedikit pengarahan dari ketua maupun team metafisik. Tidak beberapa lama kami pun melanjutkan kembali perjalanan, team metafisik beserta rombongan pun berhenti sejenak di bawah pohon beringin yang sangat besar  dan rindang yang tidak jauh dari Candi Tinggi pertama  mereka merasakan adanya energy yang sengat besar dari pohon itu tetapi tidak tahu pasti apa yg ada pada pohon itu. Kemudian perjalanan kembali dilanjutkan, rencananya  perjalanan akan kami lanjutkan ke Candi Kembar Batu, kerena jarak yang di tempuh cukup jauh, team pun memutuskan perjalanan di lanjutkan ke Candi Tinggi II, yang letaknya tidak jauh dari Candi Tinggi I dan berakhir  di candi tersebut.

Sesampainya di Candi Tinggi II, team metafisik melakukan mediumisasi dan peserta  di arahkan untuk duduk membentuk lingkaran, tidak beberapa lama team pun melakukan mediumisasi dan masuklah beberapa mahluk gaib ke tubuh mediator, dari hasil mediumisasi kita mendapatkan info dari mahluk gaib pengghuni candi tersebut bahwa dahulunya Candi Muaro Jambi ini di bangun oleh biksu yang benama I’tsing sebagai tempat pembelajaran dan penyucian diri Melayu Budha, serta adanya candi yang berukuran paling besar di antara candi lainya yang masih terkubur di dalam tanah dan belum di temukan oleh manusia,dan di penghujung mediumisasi masuklah sesosok mahluk ghaib yang menggaku dirinya sebagai  Putri Dinaswara, dan mahluk ghaib yang merasuki tubuh mediator  tersebut mendekati dinding candi dan menepuk dinding candi denggan keras, team beserta rombonggan terkejut  dengan keluarnya benda berupa batu berwarna bening ungu muda secara tiba - tiba yang di tarik mediator sendiri dari dinding candi kemudian mahluk ghaib tersebut berpesan bahwa barang yang di berikannya kepada mediator itu adalah perhiasannya yang di namai batu penari sebagai cindra mata untuk nya, mediator pun langgsung di sadarkan dan sesi mediumisasi pun kami akhir.

proses mediumisasi 



              mediator melakukan proses penarikan benda pusaka berbentuk batu (kecubung muda)










                       
                      peserta yang menyaksikan proses mediumisasi 


  
 Peserta di arahkan berkumpul lagi di depan mushola depan komplek percandian. Acara pun kami tutup dengan share dari masing – masing peserta maupun anggota dan  team wismis sendri, tak lupa juga team metafisik menetralkan dari energi – energi  negative agar aman saat pulang, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12.30 wib acara wismis pun  kami tutup denggan sesi foto bersama dan akan di lanjutkan 2 minggu  mendatang di tempat yang berbeda.

team melakukan sharing bersama peserta setelah mediumisasi




foto team bersama peserta ekspedisi di kawasan KOMPLEK CANDI MUARO JAMBI









Jumat, 21 September 2012

Expedisi jembatan cincin dan salah satu fakultas terkenal di jatinangor

Setelah mengikuti hallal bil hallal bareng Kaskuser Regional Bandung Wisata mistis masih mempunyai agenda untuk expedisi di Jembatan Cincin yang terletak di Jatinangor dan ke salah satu fakutas yang terkenal di Jatinangor.

dari saung angklung udjo team langsung berangkat ke jatinangor menuju di meet point di depan salah satu fakultas di jatinangor untuk menunggu anggota yang lain dan setelah itu barulah ke spot yang pertama sambil parkir motor di salah satu fakultas tersebut namun tidak disangka disana telah berkumpul peserta dan peserta lain berdatangan hingga total mencapai 100 orang lebih.

 kang iman selaku ketua mengabsen para peserta


untuk para IGO "indonesia girl only" di kasih dulu petuah dari kang deri supaya aman 

meskipun panitia pada saat itu kurang lebih hanya 10 orang dengan peserta yang benar-benar tidak terduga mencapai 100 orang expedisi tetap di lanjutkan.

tempat yang kita kunjungi untuk awal expedisi adalah jembatan cincin, jembatan cincin adalah jembatan penghubung antara rumah penduduk dan lingkungan salah satu kampus terkenal di bandung, jembatan yang di bangun pada jaman penjajahan tersebut sering terjadi hal hal ganjil yang suka di alami oleh para pejalan kaki yang melewati jembatan tersebut dari suka melihat mahluk tinggi besar suka melihat wanita yang sering mengganggu para penguna jalan disana.

berbaris sebelum berjalan ke jembatan cincin ^-^


orbs dan debu menyatu menjadi satu :matabelo

jembatan cincin di lihat dari sejarahnya dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918. Jembatan Cincin ini pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet. Jembatan ini berguna untuk membawa hasil perkebunan.

Pada masanya, jembatan ini menjadi salah satu roda penggerak perkebunan karet terbesar di Jawa Barat. Dan sekarang ini jembatan cincin telah beralih fungsi sebagai jembatan penyebrangan penduduk setempat dan para mahasiswa yang tinggal di sana.

dan jika di lihat dari sisi metafisik jembatan cincin memang terdapat mahluk mahluk astral yang berdiam diri disana yang paling suka menampakan diri adalah adanya sosok wanita berbaju merah yang suka terbang melayang di atas jembatan dengan suara ketawa tetapi dengan nada tinggi sehingga suka mengagetkan orang orang yang lewat di malam hari.

selain itu juga ada salah satu sosok kakek kakek yang suka menampakan diri memakai batik coklat tua yang lusuh yang suka duduk di pinggir jembatan dan bertanya kepada orang yang lewat dan biasanya orang yang lewat tersebut tidak sadar dan menjawab pertanyaan kakek tersebut seperti "bade kamana jang/mau kemana dek" dsb.

dan untuk mitos mbah jambrong "bukan nama sebenarnya" memang beliau semasa hidupnya di bawa dari sumedang untuk pembangunan jembatan cincin beliau semasa hidupnya suka mengajak orang orang yang membangun jembatan cincin untuk beribadah bahkan belanda yang mengawasi pembangunan jembatan cincin pada masa itu segan untuk membentak beliau sehingga para mahluk astral disana pun menghormati beliau akan kebaikanya ketika beliau hidup.

situasi ketika pada saat di jembatan cincin





setelah mengetahui sisi metafisik dan dari sisi sejarah expedisi kami lanjutkan ke salah satu fakultas yang terkenal di jatinangor meskipun tadi ketika di jembatan cincin ada yang merasa pusing mual-mual bahkan ada yang lihat cahaya merah di bawah jembatan tidak menyurutkan niat kami melanjutkan expedisi karena di tempat selanjutnya banyak pula kejadian kejadian ganjil kepada penghuni atau mahasiswa disana sehingga terjadi mitos yang dikenal oleh mahasiswa dan masyarakat disana.

suasana salah satu fakultas yang kita telusuri





disana para peserta dan team membagi kelompok yang lebih kecil menjadi 4 orang untuk menyelusuri lorong dan merasakan aura yang ada di dalam dan yang di rasakan para peserta bermacam-macam ada yang merasa dirinya di liatin sesosok mahluk hitam tinggi di perpus ada yang melihat sekelibat bayangan ada yang setengah badanya merasakan dingin dan ada pula juga yang tidak merasakan apa apa.

para peserta di bagi kelompok menjadi 4 orang


menyelusuri lorong di salah satu fakultas tersebut



FR dari peserta seperti berikut :


M Dika Septapa pengalaman pas ekspedisi kemaren ada beberapa cuma yg menarik pas uji nyali dket wc dosen di lantai 2,disana kecium bau kembang yg lembut n bikin tenang,juga hawanya anget banget ga kayak di tempat lain yg dingin. nah sekitar 15 menitan muncul muka borokan,saya asumsikan itu cewe karna rambutnya lurus agak panjang.

K Ramdan Ramayuda II setelah ikut expedisi adik saya 3x berturut2 mimpi ada di jembatan cin2 terus,

katanya mimpi maen disana, terus mimpi duduk2 disana, ama terakhir mimpi ketemu ama orang tinggi besar disana katanya.


Angga Januari II gk tau halusinasi atau apa pas uji nyali kemarin pas lihat arah kanan 100m seperti kebun ada banyangan putih gerak" lama pula,,dan di lorong terdengar bunyi aneh,,alhasil setelah ujinyali kedua tangan jd dingin dan kuping kanan panas bgt,,wow adrenalin memuncak bro

Recky Putra klo ane pas meditasi ..ngeliat bayangan ungu di batang pohon bayangan nya maju ke atas pas di liatin terus kerasa pusing kang . tapi pas kerasa pusing ane lepas in liat nya ...terus dia pindah lagi ke batang pohon yang sebelah kanan habis gitu ilang kang ....

Henry Steven Michael kmrn malam wktu ikut ekspedisi... dan gw nyoba meditasi... ane liat bayangan putih2 di ats pohon tapi ga terlalu tinggi sih... bayangannya kayk yang nampak-ilang2 trus.... saya jadi merinding liat nya...


tidak terasa waktu sudah menunjukan jam 2 pagi acara pun selesai sebelum team pulang team melakukan cleansing dulu supaya aura aura negatif setelah melakukan expedisi bisa hilang sehingga para peserta aman ketika pulang.



dan tidak lupa sebelum kita mengakhiri acara kita berfhoto fhoto dahulu untuk dokumentasi team wisata mistis berterima kasih kepada orang orang yang tidak bisa di sebutkan satu satu untuk kelancaran acara ini. tetap saksikan expedisi selanjutnya hanya di wisata mistis. (hanzo)